Pernahkah anda melakukan treatmen tambal gigi ? Banyak orang yang mengeluhkan gigi berlubang yang mana kerap sekali menimbulkan penderitaan. Sakit gigi memang rasanya lebih sakit dibandingkan dengan sakit hati. Jika sudah berlubang menjaga kebersihan gigi saja tidak cukup namun juga harus melakukan pengobatan yang terbaik agar sakit gigi akibat berlubang tersebut segera mereda. Rasa sakit tersebut dikarenakan kuman dan bakteri sudah menyebabkan peradangan di pulpa. Jika terus dibiarkan kuman dan bakteri tersebut akan menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah yang penting untuk jantung, sehingga orang yang mengalami gigi berlubang akan rentan sekali terkena penyakit jantung.
Saat mengalami gigi berlubang, akan ada dua cara yang biasa dilakukan yaitu tambal gigi atau cabut gigi. Anda harus memahami perbedaannya agar tidak mengambil tindakan yang salah.
Simak beberapa perbedaan tambal gigi berlubang dan juga cabut gigi yang penting untuk Anda perhatikan berikut ini:
Kondisi Gigi Berlubang
Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah bagaimana kondisi gigi berlubang Anda tersebut. Untuk kondisi gigi yang berlubangnya tidak terlalu lebar dan dalam maka bisa saja dilakukan tambal gigi. Namun jika Anda sedang sakit gigi maka tambal gigi berlubang ini bisa dilakukan saat kondisi gigi sudah membaik. Sedangkan untuk kondisi gigi berlubang yang akan dilakukan pencabutan adalah yang kondisinya sudah besar, dalam dan sudah mencapai pulpa gigi.
Di dalam pulpa memiliki beberapa saraf, sehingga pencabutan gigi ini lebih disarankan. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. Tidak hanya itu saja risiko kambuhan untuk gigi berlubang yang sudah mencapai pulpa ini sangat besar, sehingga harus segera dicabut.
Abses Gigi
Perbedaan selanjutnya adalah ada tidaknya abses gigi. Gigi yang sudah mengalami abses atau nanah terselubung itu banyak disebabkan oleh infeksi berat. Jika dilakukan pencabutan akan mengalami penyebaran infeksi.
baca juga : agar tambal gigi anda bisa awet
Untuk menanganinya bisa dengan memberikan obat terlebih dahulu barulah jika infeksi sudah membaik pencabutan bisa dilakukan. Untuk penambalan pada gigi yang sudah muncul abses tidak disarankan. Jangan sekali-kali Anda melakukan penambalan gigi yang sudah pernah berabses karena hasilnya tidak akan efektif.
Risiko
Perbedaan selanjutnya bisa dilihat dari faktor risikonya. Untuk tambal gigi risikonya tidak seperti dengan cabut gigi. Risiko yang bisa terjadi adalah nyeri, gigi berubah menjadi sensitif, muncul peradangan pada pulpa, infeksi, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk pencabutan gigi ini tidak disarankan bagi penderita penyakit tertentu. Bagi yang sedang mengalami gula darah dan juga tekanan darah tinggi pencabutan gigi tidak disarankan. Alasannya adalah cabut gigi itu akan menyebabkan luka menjadi tidak mudah kering bahkan berisiko bernanah. Bagi penderita hipertensi, melakukan cabut gigi akan menyebabkan darah yang keluar dari cabut gigi menjadi sangat banyak.
Biaya
Untuk biaya penambalan jauh lebih mahal dibandingkan dengan cabut gigi. Alasannya adalah tambal gigi ini tidak sekali jadi namun ada yang sampai berkali-kali dengan melalui beberapa perawatan dan pemeriksaan terlebih dahulu.
Sedangkan cabut gigi bisa dilakukan dalam satu kali pertemuan asalkan kondisi pasien sehat, tidak mengalami hipertensi, dan lain sebagainya. Selain itu harga dari tambal gigi ini jauh lebih variatif dimana semakin bagus material yang digunakan untuk menambal maka semakin mahal biaya yang harus dikeluarkan.
Masa Pemulihan
Cabut gigi dan tambal gigi berlubang memiliki masa pemulihan berbeda. Penambalan gigi tidak harus memaksa gigi keluar dari gusinya, sedangkan cabut gigi ini sama saja mengeluarkan dan mencabut gigi dari gusi sehingga efek dan rasa sakitnya lebih berasa. Hal itu menyebabkan masa pemulihan cabut gigi ini lebih lama.
Agar tidak menimbulkan masalah dan efek samping yang serius, tambal gigi berlubang dan cabut gigi ini harus sama-sama ditangani oleh dokter spesialis jangan melakukannya di klinik kecantikan atau tukang gigi karena sangat berisiko.
