Klub Liga Spanyol Tolak Alat Tes COVID-19 Pemberian dari LaLiga





LaLiga memberikan alat tes COVID-19 kepada 42 klub anggotanya untuk memantau kesehatan para pemainnya. Meski demikian, sejumlah klub menolak pemberian tersebut dan memilih untuk menyumbangkannya kepada rumah sakit setempat. Alasannya, bahwa rumah sakit tempat klub tersebut bernaung lebih membutuhkan daripada digunakan untuk mendeteksi pemain yang tak memiliki gejala.


Benar bahwa LaLiga memberikan alat tes COVID-19 kepada kami, tetapi kami memilih untuk memanfaatkan alat-alat itu untuk kriteria sosial (dengan memberikannya ke rumah sakit setempat sehingga orang umum pun bisa melakukan tes)," kata Direktur Olahraga Celta Vigo, David Espinar dilansir BolaSport.com dari Football-Espana. "Tidak ada pemain yang memiliki gejala dan ka,i yakin ada lebih banyak kelompok orang yang lebih membutuhkan. Mereka layak diprioritaskan," tambahnya. Presiden Federasi sepak bola Spanyol, Luis Rubiales sebelumnya mengkritik kebijakan LaLiga yang mengirimkan alat-alat tes COVID-19 untuk klub-klub LaLiga.





LaLiga dan federasi sepak bola Spanyol yang dipimpin Javier Tebas sering terlibat konflik karena kebijakan yang berbeda yang berdampak pada klub. Liga Spanyol memutuskan untuk memberi klub anggotanya alat tes pendeteksi virus Corona setelah beberapa klub mengonfirmasi skuatnya positif virus Corona. Valencia menyatakan bahwa 35 persen dari skuatnya positif virus Corona tanpa menyebutkan nama.


Klub asal Catalunya, Espanyol merilis pernyataan bahwa total 6 kasus positif ada di klub tersebut. "Sore ini, kami mengonfirmasi bahwa 6 anggota skuad utama dan staf kepelatihan RCD Espanyol de Barcelona telah menerima hasil positif terkait tes COVID-19 yang dilakukan beberapa jam terakhir," bunyi pernyataan Espanyol. Deportivo Alaves juga demikian. Total ada 15 orang di klub Alaves yang positif terjangkit virus Corona.