Namun disisi lain, hal tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri. Dikarenakan anak muda menjadi faktor penyebab dalam penyebaran virus corona COVID-19. Hal pertama yang perlu diketahui adalah virus corona dapat menginfeksi semua kelompok umur dan jenis kelamin.
Menurut peneliti Pusat Medis Anak Shanghai Yuanyuan Dong, Xing Mo dan rekannya mengungkapkan, 52 persen kasus ringan ditandai gejala khas flu seperti kelelahan, batuk, sakit tenggorokan, dan bersin. Beberapa pasien tidak memiliki gejala demam dan hanya mengalami gejala pencernaan seperti mual, muntah,sakit perut, dan diare. Pada kasus ringan 39 persen mengalami gejala pneumonia dengan demam dan batuk yang berulang, dimana batuk yang dialami adalah batuk kering yang kemudian diikuti oleh batuk basah.
Beberapa penderita tidak memiliki sesak napas. Pada kasus berat sekitar 5 persen seperti halnya dengan pasien yang membutuhkan perawatan insentif sekitar (0,4 persen). Gejala yang paling parah dalam kasus ini adalah dimulai dengan gejala masalah pernapasan yang disertai dengan masalah pencernaan. Kemudian dalam waktu 1 minggu, akan mengalami kesuliatan bernapas. Gejala-gejala tersebut dapat berkembang dengan cepat. Dapat menjadi penyakit kritis yaitu gangguan pernapasan akut atau mengalami kelainan disfungsi organ lain seperti gagal jantung.