KEJAYAAN JOSE MOURINHO TINGGAL KENANGAN





Pundit sepak bola Inggris, Tony Cascarino tak aneh kalau Jose Mourinho gagal di Tottenham Hotspur. Dia mengatakan, Mourinho sudah kehilangan sentuhan terbaiknya dalam memoles tim karena kejayaannya sudah menjadi masa lalu. Tottenham selalu kalah pada empat laga terakhir. Paling baru, Tim besutan Jose Mourinho ini baru saja kalah dari Norwich City di putaran keempat Piala FA, Kamis (5/3/2020) dini hari WIB di Tottenham Hotspur Stadium.


Laga berakhir imbang 1-1 pada waktu normal. Gol Tottenham dicetak Jan Vertoghen. Laga kemudian dilanjutkan ke tambahan waktu, tetapi tidak ada gol. Tottenham akhirnya kalah pada adu penalti dengan skor 2-3. Kekalahan dari Norwich menjadi pukulan telak bagi Tottenham. Sebab, pada tiga laga sebelumnya, Tottenham juga kalah. Erik Lamela dan kolega kalah dari RB Leipzig, Chelsea, dan Wolves.


Tottenham menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer pada November 2019 lalu. Pria asal Portugal diharap bisa meningkatkan performa Tottenham yang terseok di awal musim. Namun, Tony Cascarino menilai Mourinho tidak sesuai harapan. "Saya tidak lagi melihat Mourinho sebagai penantang [gelar juara]," ucap Tony Cascarino dikutip dari talkSPORT.





Saya tidak merasa kinerja Jose Mourinho membuat saya terkejut. Saya pikir, ada manajer muda yang datang ke permainan dan Mourinho akan ditinggalkan," sambung eks pemain Chelsea tersebut. Jose Mourinho sebenarnya punya reputasi bagus. Dia pernah meraih juara Liga Champions, bersama Porto dan Inter Milan. Mourinho juga pernah meraih gelar juara liga di tiga negara yakni Inggris, Spanyol, dan Italia


Ya, Mourinho sukses dan dia mendapatkan semua trofi, tetapi itu hanya masa lalu. Itu bukan hari ini. Saat ini, dia punya Tottenham yang kualitasnya rata-rata dan dia tidak membuat Tottenham lebih baik," ucap Tony Cascarino.


Jose Mourinho punya dalih di balik performa Tottenham yang belum bagus. Cedera Harry Kane dan Son Heung-min menjadi alasannya. Namun, Tony Cascarino menilai cedera kedua pemain tersebut tidak bisa menjadi alasan. "Mereka bermain buruk melawan tim dengan kasta lebih rendah. Mereka sangat pragmatis dan terlalu sering memainkan bola panjang," kata Tony Cascarino. Bahkan, Tony Cascarino secara terbuka menyebut ada satu manajer yang lebih bagus dibanding Mourinho. "Lupakan masa lalu, untuk lima tahun ke depan, siapa yang Anda pilih? Mourinho atau Nuno Espirito Santo [manajer Wolves]?," kata Tony Cascarino. "Saya melihat Nuno dan saya melihat Jose, saya tahu siapa yang kelak akan mendapatkan gelar," tutup Tony Cascarino.