Sempat Berpikir Pindah Klub, Kini Fokus Giroud Hanya 100 Persen ke Chelsea





Fokus Olivier Giroud di sepanjang bursa transfer musim dingin kemarin sempat teralihkan kepada cara untuk meninggalkan klubnya saat ini, Chelsea. Namun sekarang, ia memilih untuk fokus ke klub berjuluk the Blues tersebut.


Giroud telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk hengkang dari Stamford Bridge pada musim dingin kemarin. Pasalnya, ia tidak diberikan kesempatan bermain yang cukup dari sang pelatih, Frank Lampard. Sebagaimana yang diketahui, Lampard lebih mengutamakan pemain-pemain muda seperti Tammy Abraham. Karena filosofi tersebut, Giroud pun terpaksa lebih sering menduduki bangku cadangan ketimbang berkontribusi di lapangan.


Jika situasi seperti demikian terus berlanjut, pria berumur 33 tahun itu terancam tak bisa memperkuat Prancis di ajang Piala Eropa 2020 mendatang. Apalagi sang pelatih, Didier Deschamps, sudah mewanti-wanti Giroud untuk segera pindah.





Pada musim panas kemarin, Giroud sempat dirumorkan bakalan pindah ke Inter Milan. Selain itu juga ia sempat dikaitkan dengan Lazio. Sayangnya, tidak ada satupun dari rumor tersebut yang menjadi kenyataan hingga bursa transfer ditutup. Akhirnya, mantan penggawa Arsenal itupun harus menerima kenyataan bahwa dirinya masih berstatus pemain Chelsea saat ini. Kendati demikian, hal itu tidak membuat profesionalitasnya berkurang sama sekali.


Saya adalah pemain Chelsea jadi sekarang saya harus 'move on' dan menatap ke depan. Saya ingin memberikan segalanya kepada tim," ujar Giroud dalam situs resmi klub. "Ini adalah target personal bagi diri saya sendiri untuk bermain sebanyak mungkin demi bermain di Piala Eropa bersama negara saya. Sekarang ini, saya 100 persen fokus kepada target Chelsea dan ingin terus berjuang mendapatkan tempat di tim," lanjutnya.


Kesempatan bermain itu datang saat Chelsea berhadapan dengan Manchester United di ajang Premier League, Selasa (18/2/2020). Ia masuk di babak kedua untuk menggantikan Michy Batshuayi. Pada menit ke-77, ia berhasil menyarangkan bola ke gawang yang dikawal oleh David De Gea. Sayangnya gol tersebut dianulir oleh wasit yang, setelah meninjau ulang melalui VAR, menyatakan bahwa Giroud sudah berada di posisi offside.


Saya mencetak gol yang bagus dari umpan silang yang bagus juga, dan saya hanya mencoba untuk tetap berada di belakang [Harry] Maguire, namun saya hanya setengah kaki berada pada posisi offside," tambahnya. "Rasanya sangat menjengkelkan karena gol itu bisa mengubah pertandingan, namun yang jelas kami membuat dua kesalahan terhadap dua gol dan kami harus memperbaiki itu," pungkasnya.